Bahwa aku melihat dari kaca jendela mobilku Bahwa aku rasakan betapa rintik hujan menerpa pipinya Bahwa aku memandangnya diam-diam Bahwa aku mengikuti gerak bola mataku ke setiap langkah kakinya Bahwa aku aku tidak peduli ketika ia melangkah kemari Bahwa aku berpura-pura tuli ketika tangannya mengetuk kaca jendelaku Bahwa aku merasakan adanya peraduan antara ego dan iba Bahwa aku akhirnya menginjak gas dalam-dalam Bahwa aku akhirnya melihat ia mengusapkan tangannya dibawah alis matanya Bahwa aku akhirnya menikung dan meninggalkan ia disana
Keesokan harinya aku lihat gadis kecil itu masih disana, entah terpaksa, entah butuh biaya, entah sengsara masih bernyanyi sambil menengadahkan tangannya
buat: ade-ade kecil yang ada di perempatan gatsu "maap ya tadi beneran ngga ada uang receh! =)"